Kamis, 26 Februari 2015
Demam Berdarah Mewabah Di Manado
Kamis, Februari 26, 2015
REKAN INDONESIA
No comments
Manado, NX - Situasi Kota Manado sepertinya makin mengkhawatirkan saja, setelah sebelumnya marak kejadian perkelahian antar kampung (tarkam) menggunakan panah wayer, kali ini justru warga Manado dicemaskan dengan maraknya wabah demam berdarah, bahkan dinas kesehatan Manado saat ini telah mencatat ada 52 kasus.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado, dr. Robby Mottoh ketika dikonfirmasi wartawan nasioanl Xpos di kantornya. Menurutnya saat ini warga Manado banyak yang terkena penyakit demam berdarah bahkan tercatat 2 orang meninggal dunia.
Lebih lanjut mottoh menjelaskan, "para pasien tersebut berasal dari sejumlah kecamatan yang ada di Kota Manado dan umumnya pasen-pasien tersebut dirawat di RS. Prof Kandow Malalayang." Ungkapnya.
Robby Mottoh juga menjelaskan, bahwa pemerintah Kota Manado melalui Dinas Kesehatan Kota Manado melakukan sejumlah upaya untuk meminimalisir penyebaran penyakit wabah demam berdarah tersebut dengan melakukan pegasapan disejumlah tempat yang dianggap berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan jentik nyamuk serta disekitar tempat tinggal yang telah terjangkit penyakit demam berdarah.
Di tempat terpisah, Drs Anneke Lasut dan Jenita Mahadur pengurus Relawan Kesehatan Indonesia (REKAN INDONESIA) Kota Manado berharap agar pemerintah kota memperhatikan konisi pasien yang ada di rumah sakit agar tidak mengalami kesulitan atau hambatan di dalam mendapatkan pelayanan dan perawatan , "Pasien demam berdarah kalau tidak mendapatkan pelayanan dan perawatan cepat dapat mengakibatkan kematian" pungkasnya (Epen)
sumber : koran mingguan NASIONALXPOSE edisi 46.februari 2015
Posted in:
BERITA
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado, dr. Robby Mottoh ketika dikonfirmasi wartawan nasioanl Xpos di kantornya. Menurutnya saat ini warga Manado banyak yang terkena penyakit demam berdarah bahkan tercatat 2 orang meninggal dunia.
Lebih lanjut mottoh menjelaskan, "para pasien tersebut berasal dari sejumlah kecamatan yang ada di Kota Manado dan umumnya pasen-pasien tersebut dirawat di RS. Prof Kandow Malalayang." Ungkapnya.
Robby Mottoh juga menjelaskan, bahwa pemerintah Kota Manado melalui Dinas Kesehatan Kota Manado melakukan sejumlah upaya untuk meminimalisir penyebaran penyakit wabah demam berdarah tersebut dengan melakukan pegasapan disejumlah tempat yang dianggap berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan jentik nyamuk serta disekitar tempat tinggal yang telah terjangkit penyakit demam berdarah.
Di tempat terpisah, Drs Anneke Lasut dan Jenita Mahadur pengurus Relawan Kesehatan Indonesia (REKAN INDONESIA) Kota Manado berharap agar pemerintah kota memperhatikan konisi pasien yang ada di rumah sakit agar tidak mengalami kesulitan atau hambatan di dalam mendapatkan pelayanan dan perawatan , "Pasien demam berdarah kalau tidak mendapatkan pelayanan dan perawatan cepat dapat mengakibatkan kematian" pungkasnya (Epen)
sumber : koran mingguan NASIONALXPOSE edisi 46.februari 2015
0 comments :
Posting Komentar