Jumat, 01 Maret 2013

PELAYANAN KESEHATAN DI NEGERI INI BELUM BERPIHAK KEPADA RAKYAT !!

Ahmad Ridowi, Ketua Rekan Indonesia Kolektif Pimpinan Wilayah DKI Jakarta

Jakarta, Bulan Februari 2013 adalah bulan yang suram bagi dunia kesehatan Indonesia. Selama satu bulan ini kita dipertontonkan tentang buruknya pelayanan kesehatan di RS sehingga menimbulkan jatuhnya korban dengan meregangnya nyawa bayi-bayi tak berdosa.

Tiga bayi meninggal dalam satu bulan ini. Pertama, Dera bayi yang lahir mengalami gangguan tenggorokan harus lepas nyawanya akibat penolakan dengan alasan alat penuh oleh 10 RS ! kedua, Zara bayi yang mengalami gagal jantung harus hilang nyawanya akibat lambannya proses pengalihan pembiayaan yang dikeluarkan kemenkes c.q P2JK. Ketiga, bayi Upik yang sebelumnya divonis meninggal dunia oleh perawat namun ternyata masih hidup ketika dibawa pulang, dan dikembalikan ke RS malah diminta uang muka Rp 15 Juta.

Rentetan kasus diatas jelas merupakan bukti bahwa pelayanan kesehatan di negeri ini masih belum berpihak kepada rakyat terutama rakyat kecil yang biaya kesehatannya ditanggung oleh peme rintah.

Kemenkes dan dinkes sebagi kepanjangan tangan pemerintah sepertinya terlihat setengah hati dalam hal mengupayakan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di RS. Ini bisa dilihat dari terus berulangnya  kasus-kasus  seperti diatas yang setiap tahun mewarnai awan mendung dunia ke sehatan negeri ini.

Apalagi jika kita melihat cara penanganan kasus yang dilakukan oleh kemenkes dan dinas kesehatan, masih seperti petugas pemadam kebakaran yang baru repot ketika ada api berkobar digedung atau rumah, dan ketika api padam kembali duduk  tenang, menanti kobaran api selanjutnya datang.

Kemenkes dan dinkes seakan-akan tak bertaji menghadapi buruknya pelayanan kesehatan. Padahal dalam UU Rumah Sakit Bab IV Tanggung Jawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah Pasal 6 poin C telah diberikan wewenang untuk menegakan Fungsi Pengawasan Dan Pembinaan Terhadap rumah sakit.

Ini jelas membuktikan bahwa dalam setiap kasus yang mengorbankan jiwa rakyat, kemenkes dan dinkes lebih berpihak kepada industri kesehatan ketimbang kepada kemanusiaan.

0 comments :

Posting Komentar

 
Design by Rekan Indonesia | Bloggerized by joel75 - Kolektif Pimpinan Pusat