Kamis, 10 April 2014

Kasus Puskesmas Pejaten Barat 3, KPD JAKSEL Rekan Indonesia Minta Klarifikasi Sudinkes Jaksel

rekanindonesia.org, jakarta (10/04/2014) Pengurus Kolektif Pimpinan Daerah Jakarta Selatan Relawan Kesehatan Indonesia (KPD Jaksel Rekan Indonesia) menyabangi Sudinkes Jakarta selatan untuk meminta klarifikasi Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan (Sudinkes Jaksel) terhadap kasus yang menimpa Yuni Eliza, warga Pejaten Barat yang pada saat berobat di puskesmas Pejaten Barat 3 mendapat pelayanan yang buruk.

Pengurus KPD Jaksel Rekan Indonesia Saat Meminta Klarifikasi Sudinkes Jaksel. (foto: Wadud)
Seperti yang diberitakan rekanindonesia.org selasa 8/04/2014, Yuni yang datang jam 11.35 di puskesmas Pejaten Barat untuk memeriksakan anaknya yang menderita cacar ditolak oleh petugas loket dengan alasan loket sudah tutup dan puskesmas di atas jam 13.00 hanya melayani pasien darurat. Padahal tidak ada kebijakan yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan DKI akan aturan tersebut, terlebih dalam Peraturan Gubernur DKI No. 34 tahun 2008 tentang Pengaturan Jam Kerja Bagi Para Pegawai Yang Bekerja Di Lingkungan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta pada Bab II Hari Dan Jam Kerja Pasal 2 ayat 2 sudah diatur  pada hari senin sampai dengan kamis : jam 07.30 -16.00 dengan waktu istirahat jam 12.00 - 13.00, Hari Jumat : jam 07.30 -16.30 dengan waktu istirahat jam 11.30 - 13.00.

Sebagai sebuah organisasi relawan, Asep Nurdin Ketua KPD Rekan Jaksel sangat menyesalkan kejadian tersebut terlebih puskesmas adalah akses layanan kesehatan yang terdekat dengan masyarakat dan merupakan ujung tombak pelayanan publik di bidang kesehatan.

dr. Kurnianto Amien, kasudinkes Jaksel
"Kami menyesalkan kejadian tersebut, dan hari ini kami meminta klarifikasi Sudinkes Jaksel sebagai pimpinan puskesmas di wilayah Jakarta Selatan yang bertanggungjawab dalam fungsi pengawasan dan pembinaa terhadap kualitas pelayanan kesehatan" demikian ujar Asep.

Dalam klarifikasinya, kepala sudinkes dr. Kurnianto Amien yang akrab dipanggil dr. Ciko menyatakan permohonan maaf sebesar-besarnya  atas kejadian tersebut dan akan memperbaiki kinerja aparat kesehatan dibawah Sudinkes Jaksel.

"Saya sangat berterima kasih kepada Rekan Indonesia, atas informasinya terkait pelayanan kesehatan di Jakarta Selatan. Saya memohon maaf atas kejadian tersebut, dan saya akan menindaklanjuti setiap laporan yang menyangkut kinerja pelayanan kesehatan" tegas dr. Ciko.

"Terkait kasus di Puskesmas Pejaten Barat 3, hari ini kami langsung melakukan rotasi dengan menarik dr. Miranda sebagai Ka.Puskesmas Pejaten Barat 3" tambah dr. Ciko sambil menunjukan SK penarikan Ka.Puskesmas Pejaten Barat 3 kepada pengurus KPD Jaksel Rekan Indonesia.(mt)

2 comments :

Anonim mengatakan...

Lanjut terus teman-teman rekan ...

Anonim mengatakan...

Hahahaha, hari ini gagal yah bos? Dua lima jigo, dua lima jigo, jadi seratus, ada yang bego, lsm bego, bentar lagi mampus!

Posting Komentar

 
Design by Rekan Indonesia | Bloggerized by joel75 - Kolektif Pimpinan Pusat