Jumat, 16 Januari 2015

Lagi Pasien Ditolak Mendapatkan Obat Di RSUD Cengkareng

rekanindonesia.org, Jakarta. Rumsiyah, warga cengkareng timur, pengguna BPJS Mandiri ini harus pasrah menerima pernyataan dari petugas RSUD Cengkareng ketika obat Pioglitazone (deculin) yang dibutuhkan untuk kesembuhan penyakitnya dikatakan kosong.

Petugas RS malah menyarankan untuk meminta ke puskesmas tanpa dijelaskan bagaimana prosedur mendapatkan obat jenis tersebut di puskesmas.

" Saya sudah bolak balik mulai dari kasir sampai ke apotik di RS namun semua petugas menyatakan bahwa obat tersebut kosong. Petugas memang mengarahkan saya untuk mengambil obat di puskesmas. Masalahnya saya tidk dijelaskan bagaimana prosedur untuk mendapatkan obat yang dibutuhkan itu" ujar Atok, yang merupakan keluarga pasien Rumsiyah saat mendampingi di RSUD Cengkareng.

Kasus ini oleh KPW DKI Rekan Indonesia segera diteruskan ke BPJS Jakarta Barat, dan melalui pesan singkat didapat keterangan dari pihak RSUD Cengkareng bahwa memang obat tersebut sedang kosong. Berikut bunyi pesan singkat yang diterima redaksi rekanindonesia.org dari RSUD Cengkareng melalui BPJS Jakarta Barat.

"Kronologis Pasien
Nama : Rumsiyah
NIK : 317301541143003
Status : JKN Mandiri Kelas II
Obat : Pioglitazone (deculin)

Pd tgl 10 jan 2015 pasien berobat ke poli dalam dpt resep Glimepiride, glucobay, pioglitazone. Pd tgl 13 jan 2015 pasien ke bpjs center utk melegalisasi/acc obat dan d catat di rekap acc obat. Hasil konfirmasi dgn petugas apotek rsud cengkareng (sdr.indri) bahwa obat pioglitazone/deculin sedang kosong tgl 13 jan 2015 tsb, utk obat yg kosong pasien akan diberikan kertas janji utk ambil obat yg kurang. Obat yg lainnya tetap diberikan ke pasiennya. Kami sedang meminta bantuan apotek utk mencari berkas asli resep obat pasien yg ada legalisasi/acc bpjs nya. Utk obat deculin itu sendiri hari ini ada stok nya d apotek.

Terimakasih."

Sayangnya informasi yang jelas ini tidak pernah diberikan kepada pasien, seperti yang dikatakan Atok "Saya tidak pernah diberikan informasi yang jelas, malah mendapatkan informasi yang terbatas dan bukan merupakan solusi"(ydh)

0 comments :

Posting Komentar

 
Design by Rekan Indonesia | Bloggerized by joel75 - Kolektif Pimpinan Pusat