Kamis, 17 Juli 2014

Pers Realese SOLIDARITAS RAKYAT INDONESIA UNTUK PALESTINA (SRIP) : STOP Penyerangan,Akui Kedaulatan Palestina !

Pers Realese 

SOLIDARITAS RAKYAT INDONESIA UNTUK PALESTINA (SRIP) 

* FORMASI-IISIP *PEREMPUAN MAHARDIKA * REKAN INDONESIA 

STOP Penyerangan,Akui Kedaulatan Palestina !
Hari ini (17/07) Solidaritas Rakyat Indonesia Untuk Palestina (SRIP) melakukan aksi di depan kedutaan besar Amerika Serikat Jakarta. SRIP yang terdiri dari 3 organisasi yaitu : FORMASI IISIP, PEREMPUAN MAHARDIKA dan REKAN INDONESIA menuntut kepada Amerika Serikat (AS) untuk Menarik segala bantuan militer ke Israel dan Segera mengakui proses kedaulatan Palestina.
Rozy, dari Formasi IISIP Mengatakan : “Penyerangan Israel ke Palestina pada 12 Juli 2014 bukan hanya sebuah tragedi namun lebih dari itu—tindakan yang menewaskan lebih dari 100 warga sipil Palestina tersebut, Red—adalah sebuah kejahatan kemanusiaan.” “Kami menolak kesan yang ingin diberikan oleh Barrack Obama bahwa penyerangan yang dilakukan Israel adalah sebuah tindakan tak terhindarkan dengan alasan pertahanan diri Israel atas ancaman serangan roket yang bisa dilakukan oleh Palestina” Jelas Rozy. Berbagai penyerangan yang telah dilakukan oleh Israel ke Palestina, termasuk penyerangan terakhir pada 12 Juli 2014 yang lalu adalah sebuah penghinaan atas proses pengakuan kedaulatan Palestina. Agung Nugroho, Ketua Nasional Rekan Indonesia menambahkan “Padahal dalam proses pengakuan kedaualtan terhadap Palestina sudah maju. Bisa kita lihat pada September 2013, sebanyak 134 negara dari 193 negara yang tergabung di PBB telah mengakui proses kedaulatan Palestina sebagai sebuah Negara.” “Hanya Israel dan Amerikat Serikat merupakan dua dari beberapa negara yang sampai saat ini belum mengakui proses kedaulatan tersebut.“ Hal itu tentu bertentangan dengan statement Amerika Serikat untuk mendukung upaya gencatan senjata sebagai solusi atas tindakan saling serang di kedua belah pihak. Seperti yang telah diberitakan di berbagai media, bahwa saat ini Amerika Serikat menyatakan dukungannya terhadap proposal yang diajukan oleh Mesir dan Negara-negara lain di Timur Tengah untuk memfasilitasi upaya gencatan senjata di kedua negara tersebut. Sementara Ika dari Perempuan Mahardika menyatakan “Pengakuan kedaulatan Palestina adalah syarat untuk menggapai perdamaian dan upaya gencatan senjata yang berlangsung beberapa hari terakhir.” “Sehingga proses gencatan senjata akan sulit untuk dicapai ketika tidak ada kepercayaan yang bisa dilihat dari negara lain akan pengakuan kedaulatan tersebut. “ Keterlibatan Amerika Serikat yang mendukung penyerangan Israel ke Palestina dan menolak pengakuan atas kedaulatan Negara tersebut membuat proses perselisihan ini menjadi rumit dan berkepanjangan. Jakarta, 17 Juli 2014

0 comments :

Posting Komentar

 
Design by Rekan Indonesia | Bloggerized by joel75 - Kolektif Pimpinan Pusat