Selasa, 15 Juli 2014
Ahli Bedah Inggris Sembuhkan Penyakit Langka yang Menyerupai Cangkang Penyu di Punggung
Anak berusia 8 tahun ini menderita penyakit yang langka, di bagian punggungnya terdapat benjolan besar seperti cangkang penyu. Banyak orang –orang yang memanggil anak malang ini dengan sebutan ‘ Anak Penyu ‘.
Seorang bedah plastik terkemuka di Inggris, Neil Bulstrode mengoperasi Didier didiagnosis di Inggris. Mr Bulstrode berkata, “Kami fokus untuk menyembuhkan Didier agar ia dapat kembali normal dan bisa berinteraksi dengan masyarakat”. Daging yang menempel di tubuh anak ini memiliki berat 20 persen dari berat tubuhnya.
Mr Bulstrode terbang ke Kolombia, Bogotá untuk membantu tim ahli bedah untuk menghapus tanda lahir Diedier yang tumbuh begitu besar sehingga dikhawatirkan akan menjadi ganas, dan dapat membahayakannya. Menurut ahli bedah asal Inggris tersebut, penyakit yang di derita oleh Didier ini cukup parah apabila tidak segera di tanggulangi. Para dokter kemudian mengoperasi anak tersebut dengan melakukan serangkaian cangkokan kulit di atas punggungnya dengan beberapa tahap, seperti dikabarkan Daily mail (Kamis, 10/07/2014).


Didier didiagnosis menderita penyakit langka yang disebut Melanocytic Nevus (CMN). Anak ini bersama orang tuanya tampil di televisi setelah ia Sembuh. Ibu Didier mengatakan, “ Dia sangat sedih sebelum operasi, penyakitnya menghambatnya untuk melakukan kegiatan seperti anak pada umumnya. “Apa lagi saat ia dipanggil anak penyu, dia merasa sangat sedih kemudian Ia bertanya kepada saya ‘Kenapa saya seperti ini ?’, Itu pertanyaan yang sulit untuk di Jawab ” Lanjut sang Ibu.


Didier didiagnosis menderita penyakit langka yang disebut Melanocytic Nevus (CMN). Anak ini bersama orang tuanya tampil di televisi setelah ia Sembuh. Ibu Didier mengatakan, “ Dia sangat sedih sebelum operasi, penyakitnya menghambatnya untuk melakukan kegiatan seperti anak pada umumnya. “Apa lagi saat ia dipanggil anak penyu, dia merasa sangat sedih kemudian Ia bertanya kepada saya ‘Kenapa saya seperti ini ?’, Itu pertanyaan yang sulit untuk di Jawab ” Lanjut sang Ibu.

0 comments :
Posting Komentar