Kamis, 24 April 2014
Banyak Warga Tidak Tercover Jaminan Kesehatannya, REKAN Indonesia Kediri Gerudug Kantor Bupati
"Rakyat berhak mendapatkan layanan kesehatan gratis yang berkualitas, tanpa syarat dan manusiawi karena hak tersebut dijamin oleh UUD, namun pada kenyataannya masih banyak warga kab. Kediri yang masih belum memiliki jaminan kesehatan sehingga banyak warga yang mengalami kesulitan ketika sakit. Ini menunjukan bahwa bupati belum menunjukan keseriusannya dalam menjamin hak warga terkait dengan jaminan kesehatan" Daniel Aries Sandi, Ketua Rekan Indonesia Kab. Kediri dalam orasinya.
"Kondisi jaminan kesehatan kab. Kediri sungguh memprihatinkan dimana masih banyak warga miskin yang belum terjamin baik dengan jamkesmas dan jamkesda. Di desa Babadan kecamatan Ngancar misalnya ada seorang warga yang sampai saat ini mengalami trauma untuk diajak berobat ke rumah sakit. Karena selama ini sudah pernah mengalami penolakan selam 10 kali oleh pihak rumah sakit" tambah Daniel.
"Belum lagi fasilitas kesehatan yang dimiliki kabupaten Kediri masih jauh dari layak, dimana kab. Kediri hanya memiliki satu RSUD yaitu RSUD Pare yang fasilitasnya tidak lengkap, belum lagi puskesmas kecamatan yang walau di papang puskeksam tertulis 24 Jam namun pada kenyataannya setiap tengah malam tidak pernah ada dokter jaganya. belum lagi jaraknya yang sangat jauh untuk di akses karena tidak setiap kecamatan memiliki puskesmas 24 jam. Sehingga rakyat berhak menuntut perhatian pemerintah daerah untuk serius menjamin kesejahteraan warganya" demikian Daniel ketua Rekan Indonesia mengakhiri orasinya.
Seperti diketahui kabupaten Kediri memang hanya memiliki satu RSUD yaitu RSUD Pare yang tidak memiliki fasilitas lengkap dan kapasitas kamar kelas 3 yang minim jumlahnya. Sementara per harinya RSUD Pare melayani pasien yang melebihi kapasistas kamar di kelas 3 dan pasien yang membutuhkan fasilitas kesehatan yang tidak dimiliki oleh RSUD tersebut. Sehingga warga harus dirujuk ke RSUD dr. Soetomo di Surabaya yang jaraknya sangat jauh dari kabupaten Kediri, banyak warga miskin yang keberatan jika harus dirujuk ke Surabaya mengingat faktor ekonomi warga miskin di kabupaten kediri yang seharinya hanya bekerja sebagai buruh tani dengan upah Rp 15.000/hari.
Ironisnya, ada RSUD terdekat yang dimiliki oleh Kotamadya Kediri yaitu RSUD Gambiran yang memiliki fasilitas lebih lengkap daripada RSUD Pare namun Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri tidak memiliki kerjasama dengan RSUD Gambiran sehingga pasien jaminan tidak dapat dirujuk ke RSUD Gambiran.(an)

0 comments :
Posting Komentar